Up | Down

UPHC5A3-biology11sem2. Diberdayakan oleh Blogger.
“Earth and sky, woods and fields, lakes and rivers, the mountain and the sea, are excellent schoolmasters, and teach some of us more than we can ever learn from books.” - John Lubbock
 

Welcome! enjoy our blog :)

Sistem Imun

~ ~

Fungsi sistem imun : Penangkal benda asing masuk kedalam tubuh, pengatur keseimbangan fungsi tubuh dan menjaga komponen-komponennya, pendeteksi sel-sel abnormal termutasi atau ganas dan menghancurkannya

Pertahanan tubuh alami
Tubuh kita memiliki mekanisme pertahanan tubuh akibatnya patogen yang ada di sekitar kita tidak bisa masuk

pertahanan tubuh alami terbagi atas 4 :

Pertahanan fisik : air mata (kelenjar lakrimal mensekresi air mata yang melarutkan dan mencuci mikroorganisme dan bahan kimia penyebab iritasi mata). Sebum/minyak (disekresikan oleh kelenjar sebaceous, mengandung asam lemak yang memiliki aksi antimikrobial). Mukus (hasil sekresi sesel goblet, yang terdapat disepanjang saluran pernapasan, merupakan cairan lendir yang lengket sehingga dapat memerangkap patogen yang berasal dari udara)

Pertahanan mekanik : Rambut hidung (filter udara yang menyaring udara kotor di saluran hidung) silia (menyapu bakteri dan partikel yang terperangkap di mukus keluar dari paru-paru)

Pertahanan Kimia : Air mata, mukus, saliva, dan keringat (mengandung zat kimia yang menghambat tumbuhnya mikroorganisme yaitu enzim lisozim, enzim ini mengkatalis hidrolisis molekul dinding sel bakteri, keringat juga mengandung laktat yang berfunsi memperlambat pertumbuhan bakteri) Cairan lambung (mengandung asam hidroklorik yang membunuh hampir semua mikroorganisme yang masuk ke lambung)

Pertahanan biologi : Bakteri tidak berbahaya (dalam jumlah tertentu tinggal di kulit dan membran mukosa yang menghambat patogen dengan berkompetisi dengan bakteri patogen dalam mendapatkan nutrien)

Pertahanan tubuh oleh sel darah putih

Terdapat 5 jenis sel darah putih
-Neutrofil : memiliki nukleus berlobus dan merupakan sel darah putih terbesar, memiliki fungsi fagositosis yaitu menelan mikroorganisme dan sisa-sisa sel mati
-Eosinofil : memiliki peranan dalam reaksi alergi
-Basofil : melepaskan senyawa kimia seperti histamin yang menyebabkan reaksi inflamasi (pembengkakan)
-Monosit : merupakan sel berukuran besar dengan nukleus yang berbentuk seperti ginjal, memiliki fungsi fagositosis jika telah berkembang menjadi makrofag
-Limfosit : terdiri atas dua jenis sel, keduanya berperan penting dalam imun, pertama Limfosit B, kedua Limfosit T. Limfosit B berperan dalam imunitas yang diperantarai antibodi, sedangkan Limfosit T berperan dalam imunitas yang diperantai sel. Keduanya bisa bermigrasi dari sumsum tulang ke nodus limfe, dan limpa. Limfosit T bisa mengenali antigen yang spesifik jika telah melewati timus saat migrasi.

Respon Imun

Suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap masuknya patogen atau antigen tertentu kedalam tubuh. Respon tersebut terbagi atas 2 :

Respon imun non-spesifik : respon yang timbul terhadap jaringan tubuh yang rusak atau terluka bukan terhadap penyebab kerusakan itu sendiri. Terbagi atas dua, yang pertama adalah inflamasi, inflamasi atau pembengkakan jaringan merupakan reaksi cepat terhadap kerusakan jaringan, baik dalam respon terhadap luka, gigitan serangga atau cidera akibat pukulan,biasanya timbul warna kemerahan, rasa panas karena aliran darah, pembengkakan dan timbul rasa sakit. Yang kedua adalah fagositosis, dilakukan oleh sel darah putih yaitu sel darah putih menelan patogen membawanya kedalam vakuola yang ada di sitoplasma sel tersebut, lalu mencernanya dengan enzim litik.

Respon imun spesifik : respon yang melindungi tubuh dari serangan patogen dan juga memastikan pertahanan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri, respon imun spesifik terbagi atas dua yaitu, yang pertama adalah antibody-mediated immunity (imunitas yang diperantarai oleh antibodi) merupakan respon imun yang tidak melibatkan sel melainkan senyawa kimia yang disebut antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B dan teraktibasi jika mengenali antigen pada patogen, dengan bantuan limfosit T, terdapat 3 jenis limfosit B yaitu, 1. Sel B plasma 2. Sel B memori 3. Sel B pembelah. 
Terdapat dua respon dalam antibody-mediated immunity yang pertama adalah respon imun primer, merupakan perlakuan pertama kali terhadap patogen baru dan diingat. Yang kedua adalah respon imun sekunder yang merupakan respon yang jauh lebih cepat dan efektif karena memberikan perlakuan yang sama terhadap patogen yang sama jika kembali menyarang. Yang kedua dari jenis respon imun spesifik adalah Cell-mediated immunty. Sel-sel yang terlibat adalah sel Limfosit T, yang ketika teraktivasi akan menyerang dan mematikan beberapa mikroorginasme yang kebanyakan tidak menginfeksi sel tubuh. Maka dari itu Tubuh menggunakan mekanisme respon imun untuk berhadapan dengan parasit multiseluler, sel kanker dan menyerang juga jaringan atau organ transplant karena dianggap asing, cara kerjanya ialah ketika sebuah patogen menyeran maka permukaan patogen akan menstimulasi satu sel limfosit T untuk membuat klon dan beberapa sel akan menjadi sel-sel memori untuk menyiapkan respon imun sekunder, terdapat 3 jenis sel Limfosit, 1. Sel T pembantu 2. Sel T pembunuh 3. Sel T supresos.

Pertahanan tubuh buatan

Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang merupakan antigen dan menyebabkan kekebalan produksi antibodi dan memproduksi sel-sel memori yang mengingat antigen yang masuk kedalam tubuh.
Antibiotik, bertujuan untuk memperlambat prosel metabolisme sel dan memperlemah pantogen tetapi terkadang antibiotik justru menyebabkan kerusakan yang kecil pada jaringan tubuh, dan juga ada beberapa bakteri menjadi kebal karena mutasi secara acak.

0 komentar:

Posting Komentar