Up | Down

UPHC5A3-biology11sem2. Diberdayakan oleh Blogger.
“Earth and sky, woods and fields, lakes and rivers, the mountain and the sea, are excellent schoolmasters, and teach some of us more than we can ever learn from books.” - John Lubbock
 

Welcome! enjoy our blog :)

Sistem Koordinasi

~ ~

            Sistem saraf dan juga sistem hormone berfungsi untuk memelihara fungsi tubuh. Sistem saraf berfungsi untuk mengatur, misalnya kotraksi oto, kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin dan lainnya.
            Sistem saraf manusia memilkiki sifat mengatur yang sangat kompleks. Sistem saraf menerima berjuta – juta rangsangan yang berasal dari berbagai organ. Semua rangsangan tersebut digunakan untuk menektukan respon apa yang akan diberikan oleh tubuh.
            Ada 2 macam rangsangan yang berasal dari tubuh (internal) dan yang berasal dari luar tubuh (eksternal). Contoh – contoh rangsangan adalah cahaya (eksternal), suara (eksternal), gravitasi (eksternal), rasa lapar (internal), rasa haus (internal) dan lainnya. Untuk dapat bereaksi dengan berbagai rangsangan tersebut tubuh kita memerlukan reseptor, sistem saraf, dan efektor.
            Reseptor disebut juga sebagai penerima rangsangan adalah sel yang memberikan respon terhadap rangsangan. Rangsangan yang diterima akan diubah menjadi impuls yang kemudian akan diteruskan oleh neuron hingga sampai kepada otak atau sumsum tulang belakang.
            Sistem saraf berperan untuk menerima, mengolah, dan meneruskan hasil rangsangan ke efektor. Sistem saraf tersebar keseluruh tubuh manusia. Secara fungsinya sistem saraf di bagi menjadi dua bagian. Somatik dan otonom. Bagian somatic berperan mengatur stuktur otot, tulang, dan kulit. Sistem saraf otonom berperan mengatur otot polos, jantung, dan kelenjar – kelenjar tubuh.
            Sistem saraf dibagi tiga dari stuktur dan fungsinya. Neuron, sel Schwann,dan sel penyokong (neuroglia). Neuron bertugas untuk menghantarkan impuls. Sel Schwann adalah pembungkus sebagian besar akson pada sister saraf tepi. Akson adalah neuron yang berfungsi menghatarkan rangsangan dari badan neuron. Sel penyokong (neuroglia) adalah sel yang ada diantara neuron dan sistem saraf pusat.
            Efektor adalah sel atau organ yang digunakan untuk bereaksi terhadap rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Pada tubuh kita yang berperan sebagai efektor utama adalah otot dan kelenjar.

Neuron
Struktur Neuron
            Neuron terdiri dari tiga bagian, yaitu bada sel (soma/perikarion), dendrit (uluran pendek), dan akson (uluran panjang).

Badan sel
            Badan sel  mengandung nukleus dan nukleolus yang dikelilingi oleh sitoplasma granuler. Sitoplasma badan sel juga mengandung badan Nissl dan nurofibril. Jika dilihat menggunakan mikroskop elektron, badan nissl terligan seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar satu dengan yang lain. Badan Nissl memiliki protein yang digunakan untuk menggantikan protein yang dipakai selama metabolisme. Protein ini juga digunakan untuk pertumbuhan neuron dan perbaikan saraf dari sistem perifer. Neurofibril adalah fibril yang berbentuk ramping dan panjang. Terdiri dari mikrotubulus umumnya. Neurofibril memiliki perna dalam pengangkutan nutrient dan penyokong sel.
            Letak badan sel di sistem saraf pusat, walaupun ada beberapa yang terletak di sistem saraf perifer. Di sistem saraf pusat, badan sel neuron berkelompok menjadi nukleus. Nukleus ini tidak ada hubungannya dengan nuklues sel (hanya istilah). Badan saraf yang mengelompok bukan di saraf pusat umumnya disebut ganglion (jamak: ganglia).

Dendrit
            Dendrit merupakan uluran pendek yang bercabang – cabang dan yang keluar dari badan sel. Umumnya neuron terdiri dari beberapa dendrit. Dendrit tidak mengandung selubung mielin dan juga neurolema dan fungsi dendrit adalah menghantarkan impul ke arah badan sel.

Akson
            Akson yang berfungsi untuk menghantarkan impuls menjauhi badan sel merupakan uluran panjang dari badan sel. Ciri – ciri akson adalah tipis, panjang dan mengandung neurofibril.
            Sebagian besar akson diselubungi dengan selubung mielin, akson ini disebut juga dengan akson bermielin. Akson yang tidak dibungkus disebut dengan akson telanjang. Disebagian tempat akson telanjang juga disebut dengan nodus Rnavier. Selubung mielin berfungsi sebagai isolato yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka, memberi nutrisi dan mempercepat jalannya impuls.
            Selubung mielin pada sistem saraf perifer dibentuk oleh sel Schwann. Mula – mula sel Schwann membungkus akson berkali – kali. Proses ini disebut dengan mielinasi. Lilitian ini yang dikenal sebagai selubung mielin.

Macam – Macam Neuron

Berdasarkan Jumlah Uluran
            Berdasarkan jumlah uluran neuron dibagi menjadi tiga, yaitu neuron unipolar, bipolar, dan multipolar.
           
·      Neruon unipolar
            Neuron uni polar hanya memiliki satu uluran yang timbul dari badan sel. Misalnya neuron sensorik pada hewan tingkat rendah.

·      Neuron bipolar
Neuron bipolar memiliki dua uluran, yaitu akson dan dendrit. Badan selnya berbentuk lonjong dan ulurannya timbul dari dua ujung badan sel. Neuron ini terdapat pada retina, koklea, dan lainnya.

·      Neuron multipolar
            Neuron multipolar memiliki satu akson dan beberapa dendrit. Neuron multipolar ini yang paling banyak terdapt di dalam tubuh disbanding dengan neuron lainnya. Contohnya adalah neuron motoric yang keluar dari sumsum tulang belakang.




Berdasarkan Fugsi

·      Neuron Sensorik
            Neuron sensorik adalah neuron yang langsung berhubungan dengan indera untuk menerima rangsangan

·      Neuron Motorik
            Neuron motorik adalah meuron yang membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju otot atau kelenjar tubuh.

·      Neuron Konektor atau Interneuron
            Neuron konektor adalah neuron yang berfungsi meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik.

Sinaps
            Sinaps adalah sambungan antara neuron satu dengan neuron yang lain.

Berdasarkan tenpat sinaps berada, dibedakan menjadi tiga, yaitu:

·      Aksosomatik dimana terminal akson menempel pada neuron lain

·      Aksodenditrik dimana terminal akson menempel pada dendrit neuron lain

·      Aksoaksonik dimana terminal akson menempel pada terminal akson neuron lain

Impuls Saraf
            Salah satu sifat neuron adalah bagian luarnya bermuatan positif dan bagian dalamnya bermuatan negative. Saat terjadi aliran impuls, muatan itu akan bertukar tempat. Fenomena ini dinamakan peristiwa depolarisasi.Sebaliknya, saat impuls sudah selesai diteruskan, muatan itu akan kembali menetralkan diri dan kembali pada muatan awalnya. Peritiwa ini disebut polarisasi. 
            Teori membran yang mejelaskan cara penghantara impuls adalah seperti ini. Pertama dalam keadaan istirahat, saraf dalam keadaan polarisasi. Kedua temapat terjadi depolarisasi pada saraf yang dirangsang. Ketiga antara daerah yang mengalami depolarisasi dengan yang mengalami polarisasi timbul arus listrik. Adanya arus listrik ini akan membuat daerah sebelah mengalami depolarisasi. Keempat depolarisasi akan terus merambat seperti itu. Kelima setelah mengalami depolarisasi tempat tersebut akan mengalami polarisasi.

Terjadinya Gerak
·      Gerak Sadar
            Gerak sadar terjadi karena impuls yang dating ke reseptor di alurkan ke neuron sensorik kemudian di bawa ke otak , lalu dibawa ke neuron motorik dan dibawa ke efektor. Itu cara terjadinya gerak sadar.



·     
Gerak Refleks
            Gerak refleks  itu berawal dari impuls yang diterima reseptor yang kemudian dibawa ke saraf sensorik, kemuadia dihantarkan ke saraf motorik tanpa diolah oleh saraf pusat kemudian menuju efektor.

Sistem Saraf Manusia

Sistem Saraf Pusat
            Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dan sumsum tulang belakang memiliki selapit uang terdiri dari jaringan pengikat disebut meninges. Maninges terdiri dari :
·      Piameter, banyak terdapat pembulu darah.
·      Arachnoid, diantara arachnoid dan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan.
·      Durameter, membran tebal fibrosa yang melapisi tengkorak.

Otak
            Otak manusia itu terbagi atas dua belahan., yaitu belaha kiri dan kanan. Kedua belahan ini dihubungkan oleh balok otak yang berongga berisi cairan getah bening.
            Otak dibagi menjadi tiga daerah, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
            Otak besar adalah bagia terluas dari otak. Otak besar mengisi penuh bagian deoan atas rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan yang bekerja secara berlawanan. Otak besar terbagi menjadi empat bagian yaitu dai, bagian ubun – ubun, bagian pelipis, dan bagian belakang kepala. Secara fungsinya otak depang ini dibagi empat yaitu,
·      Dahi, berfungsi untuk berpikir dan memori jangka-pendek.
·      Ubun-ubun, berfungsi untuk berbicra, merasakan suhu dan sakit sertamemori jangka-pendek.
·      Pelipis, berfungsi untuk pendengaran / pengenalan bahasa danmemori jangak-panjang.
·      Belakang, berfungsi untuk penglihatan dan memori jangka-pendek.

Sistem Saraf Tepi
            Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ked an dari sistem saraf pusat. Dapat dibedakan menjadi dua menurut arah impuls yang dibawanya, yaitu sistem saraf aferen, yang membawa impuls saraf dari reseptor ke sistem saraf pusat , dan sistem saraf eferen, yang membawa impul saraf dari sistem saraf pusat ke efektor.
            Berdasarkan karakteristik sifatnya, saraf kranial dikelompokkan menjadi tiga.
·      Saraf krania yang sifatnya sensorik, yaitu saraf nomor I, II, dan VIII.
·      Saraf kranial yang sifatnya motorik, yaitu saraf nomor III, IV, VI, XI, dan XII.
·      Saraf kranial yang sifatnya gabungan sensorik dan motorik, yaitu V, VII, IX, dan X.

Saraf Simpatik
            Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang punggung dan menempel pada sumsum tulang belakang. Saraf simpatik memiliki serabut praganglion yang pendek, sedangkan serabut pascaganglion panjang.

Saraf Parasimpatetik
            Saraf parasimpatetik memiliki serabut praganglion panjang dan serabut pascaganglion pendeng. Fungsi sistem saraf parasimpatetik merupakan kebalikan dari fungsi sistem saraf simpatik.

Pengaruh Obat – obatan

Alkohol
            Alkohol adalah sebagai desinfektan dimana jika dikonsumsi secara terus – menerus adiksi fisiologis, dimana akan menimbulkan ketergantungan. Saat mengkonsumsi alcohol secara berlebihan manusia akan mabuk, hilangnya kendali pada otot gerak, dan otot mulut, serta denyut jantung dan frekuensi pernapasan menjadi lambat.

Obat – obat terlarang

·      Gologan sedatif, adalah golongan zat kimia yang berefek sebagai obat penenang karena dapat menurunkan aktivitas otak.
·      Golongan stimulan, adalah zat kimia yang memiliki efek meningkatkan otak, sehingga dapat menimbulkan perasaan tidak ngantuk dan tubuh dalam kondisi prima.
·      Golongan halusinogen, adalah zat kimia yang dapat menimbulkan daya khayal.
·      Golongan penahan rasa sakit, adalah zan kimia yang menekan otak bagian yang mengatur pusat rasa sakit.

Gangguan pada Sistem Saraf Manusia

·      Epilepsi, adalah kelainan pada neuron di otak. Penderita tidak dapat merespon berbagai rangsangan, bahkan terkadang otot – otot rangka berkontraksi secara tidak terkontrol.
·      Neuritis, adalah iritasi pada neuron yang disebabkan infeksi, kekurangan vitamin, keracunan, maupun karena obat.
·      Alzheimer, penderita Alzheimer kehilangan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari – hari.

Sistem Indera Manusia

Inderan Pembau
            Indera pembau manusia adalah hidung. Struktur indera pembau terdiri dari selpenyokong yang berupa sel epitel dan sel pembau yang berupa neuron sebagai reseptor. Sel pembau memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada selaput lender hidung. Ujung lainnya berupa tonjolan akson.
            Zat yang memiliki sifat bau berupa uap atau gas mencapai reseptor bau melalui udara inspirasi. Zat ini dapat larut dalam lender pada selaput lendir hidung.
            Salah satu kelainan pada indera pembau adalah anosmia. Anosmiadisebabkan oleh penyumbatan rongga hidung akibat pilek, sel rambut rusak akibat infeksi kronis, dan gangguan pada saral olfaktori, bulbus olfaktorius, dan traktus olfaktorius.

Indera Pengecap
            Indera pengecap pada manusia adalah lidah. Tonjolan kasar yang ada dipermukaan lidah disebut papila. Menurut bentuknya papila tebagi menjadi tiga jenis, yaitu
·      Papila filifromis, berbentuk seperti benang halus.
·      Papila fungiformis, berbentuk tonjolan seperti kepala jamur.
·      Papila sirkumvalata, berbentuk bulat.

Secara umum setiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal terhadap salah satu rasa, yaitu manis, asin, asam , atau pahit. Rasa pahit teletak di pangkal lida, rasa manis dan asin teletak pada ujung lidah, dan rasa asam terletak pada sisi lidah.

Indera Pengelihatan
            Indera pengelihatan manusia adalah mata. Mata tersusun atas alat tambahan mata, otot bola mata, bola mata, dan saraf otak II.

Alat tambahan mata
            Alat tambahan mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, bulu mata, dan aparatus lakrimalis.
·      Alis mata, berfungsi dalam kecantikan dan melindungi mata dari keringat yang mengalir di dahi.
·      Kelopak mata, terdiri dari dua bagia, yaitu kelopak mata atas dan bawah. Dari dalam ke luar, kelopak mata terdiri dari lapisan – lapisan berikut
i)     Konjugativa, selaput lendir yang melapisi bagia dalam kelopak mata dan juga bola mata.
ii)    Kelenjar meibomian, menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata.
iii)  Lapisan tarsal, lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata.
iv)  Otot orbicularis, berfungsi menutup bolah mata.
v)    Jaringan ikat.
vi)  Kulit luar.
·      Bulu mata, barisan rambut pada ujung kelopak mata. Terdapat kelenjar minyak yang disebut kelenjar zeis yang terletak pada akar bulu mata.
·      Aparatus lakrimalis, terdiri dari kelenjar lakrimalis, duktus, dan duktus nasolakrimalis. Kelenjar lakrimalis berfungsi untuk menghasilkan air mata.



Otot bola mata
            Setiap mata memiliki enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang disekitarnya. Otot ini berfungsi menggerakkan bola mata.

Bola mata
            Bola mata terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
·      Tunika fibrosa, terdiri dari sclera yang berwarna putih dan tidak tembus cahaya, serta kornea yang tembus cahaya. Kornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina. Pada batas kornea dan sclera terdapat kanalis schlemm yang berfungsi untuk menyerap kembali cairan aqueous humor bola mata.
·      Tunika vaskulosa, adalah lapisan tengah bola mata yang terdiri dari koroid dan iris. Koroid berupa lapisan jaringan yang tipis dan mengan dung banyak pembuluh darah, dan berwarna cokelat karena mengandung pigmen. Koroid berfungsi memberi zant makanan pada retina. Iris adalah selaput yang terletak menggantung di antara lensa dan kornea. Lubang bulat di tengah iris disebut pupil.
·      Tunika nervosa, merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri atas tiga lapi neuron. Lapisan sel batang dan lapisan sel kerucut adalah lapisan yang berbatasan dengan koroid, Sel batang maupun kerucut merupakan reseptor dan mengandung pigmen yang sensitif terhadap cahaya. Sel batang diperlukan untuk penglihatan pada cahaya remang. Sel kerucut diperlukan untuk melihat pada waktu terang.

Kelainan pada mata

·      Mata miopi, mata dengan lensa terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang. Degang begitu objek jauh terlihat kabur.
·      Mata Hipermetropi, mata denga lensa yang terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek. Objek dekat terlihat kabur.
·      Mata astigmatis, mata dengan lengkungan permukaan kornea atau lensa yang tidak rata. Contohnya lengkung kornea yang vertikal kurang melengkung dibangding yang horizontal. Bila seseorang melihat suatu garis vertikal terlihat kabur sedangkan yang horizontal terlihat jelas.
·      Mata presbiopi,  lensa kehilangan elastisitasnua karena bertambahnya usia. Mata tidak dapat berakomodasi lagi dengan baik. Umumnya penderita akan melihat jelas bila objeknya jauh, tapi perlu kacamata cembung untuk melihat objek dekat.

Indera Pendengaran dan Keseimbangan
            Indera pendengan dan keseimbangan manusia adalah telinga.

Struktur telinga
            Telinga dibagi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
·      Telinga luar, terdiri dari daun telinga, saluran telinga luar,  dan bagian yang berbatasan dengan telinga tengah atau disebut juga membran timpani.
·      Telinga tengah,  berupa rongga kecil berisi udara, terletak di dalam tulang pelipis, dan dindingnya dilapisi sel epitel. Dalam rongga telinga tengah terdapat tiga tulang, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan dengan tenggorokan oleh saluran Eustachius. Saluran ini berfungsi menyeimbangkan tekanan udara pada telinga luar dan telinga tengah.
·      Telinga dalam, terdiri dari labiri osea dan labirin membranasea. Labirin osea adalah serangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum berisi cairan perilimfe. Sedangkan labirin membranasea terletak di bagian yang lebih dalam dan dilapisi sel epitel serta berisi cairan endolimfe.

Telinga sebagai indera keseimbangan
            Indera keseimbangan merupakan indera khusus yang terletak di dalam telinga. Terletak dibelakang telinga dalam yang membentuk struktur utrikulus, sakulus, dan kanalis semi-sirkularis.

Telinga sebagai indera pendengar
Telinga dapat mendengar jika ada gelombang suara. Daun telinga berfungsi seperti corong yang mengumpulkan gelombang suara. Getaran perilimfe pada skala vestibule akan melintas membran vestibularis sehingga menggetarkan membran basilaris. Akibatnya, rambut pada sel sel rambut bergetar dan menimbulkan impuls yang akan dijalarkan ke saraf otak dan diinterpretasikan.

Ganguan pada indera pendengaran
            Indera pendengaran dapat mengalami gangguan fungsi disebut tuli. Tuli dibedakan menjadi dua yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea. Tuli saraf terjadi karena ada kerusakan orgnaon korti, saraf VIII, ataupun korteks orak daerah pendengaran.

Indera Peraba
            Indera peraba manusia adalah kulit. Kulit terdiri dari epidermis dan dermis. Epidermis adalah lapisan sel yang sangat rapat. Sedangkan dermis adalah lapisan dibawah epidermis yang letak selnya aga berjauhan. Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri. Umumnya setiap jenis reseptor hanya memiliki fungsi khusus yaitu menerima satu jenis rangsangan saja. Tipe – tipe reseptor antara lain
·      Nyeri
·      Panas dan dingin
·      Sentuhan
·      Tekanan

Sistem Hormon

Hubungan saraf dan hormon
            Hormon berfungsi mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi, dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan.
            Hormon bekerja atas perintah sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus.

Kelenjar endokrin
            Kelenjar endokrin meliputi kelenjar hipodisis, tiroid, paratiroid, adrenal, ovarium, testis, pancreas, dan plasenta.

·      Kelenjar hipofisis, kelenjar ini dapat mesekresikan bermacam – macam hormon yang mengatur bermacam – macam kegiatan dalam tubuh. Berdasarkan struktur dan fungsinya kelenjar hipofisis dibagi menjadi hipofisis lobus anterior dan hipofisis lobus posterior.
i)     Hipofisis lobus anterior, menghasilkan hormon somtotropin, hormon pertubuhan dan lainnya.
ii)    Hipofisis lobus posterior, menghasilkan oksitosin dan vasopresin.
·      Kelenjar tiroid,  Kelenjar ini menghasilkan dua hormon yaitu tiroksin dan triyodotironin. Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino yang mengandung yodium. Yodium secara aktid diakumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu, jika kurang zat yodium dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan perbesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
·      Kelenjar paratiroid, Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion kalsium ydan fosfor dalam cairan ekstraseluler dengan cara.
1.     Absorpsi kalsium dari usus.
2.     Ekskresi kalsium oleh ginjal.
3.     Pelepasan kalsium dari tulang
Kekurangan hormon ini mengakibatkan tetani, dengan gejala kadar kapur dalam darah berkurang, kejang pada otot pada tangan dan kaki, jari – jari tangan membengkok kearah pangkal, gelisah, kesemutan, dan gangguan saraf, hingga sulit tidur.
·      Kelenjar adrenal, kelenjar bagian korteks menghasilkan hormon kortison yang terdiri dari mineralokortikoid dan glukortikoid. Mineralokortikoid berfungsi membantu metabolisme karbohidrat. Bagian medulla menghasilkan hormon adrenalin dan hormon noradrenalin. Hormon adrenalin berpengaruh sangat cepat. Hormon ini membuat denyut jantung makin cepan , kecepata pernapasa, dan meningkatnya tekanan darah. Noradrenalin melakukan kebalikannya dari adrenalin.
·      Kelenjar pancreas, berfungsi sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon insulin dan glucagon. Hormon insulin dan glucagon bekerja berlawanan untuk mengatur kadar glukosa.
·      Ovarium, Befungsi menghasilkan ovum, hormon esterogen, dan hormon progesteron.
·      Testis, sebagai kelenjar kelamin pria akan menghasilkan hormon testosteron yang berfungsi merangsang oematangan sperma dan pembentukan tanda – tanda kelamin sekunder pria.
·      Plasenta, Plasenta menghasilkan beberapa hormon yaitu:
1.     Gonadotropin koroin, berfungsi meningkatkan pertumbuhan korpus leteum serta sekresi estrogen dan progesteron oleh korpus luteum.
2.     Estrogen, berfungsi mengingkatkan perumbuhan oragan kelamin ibu dan jaringan janin.
3.     Progesteron, befungsi meningkatkan perkembangan jaringan dan organ janin.
4.     Somatotropin, berfungsi meningkatkan pertumbuhan jaringan janin serta membantu perkembangan payudara ibu.

UJI PEMAHAMAN

Sistem saraf manusia tersusun dari sel-sel yang disebut..
. neuron terdiri dari tiga bagian yaitu..
. berdasarkan fungsinya neuron dikelompokan mejadi 3, yaitu..
. sistem saraf manusia terdiri dari sistem..
. indra adalah..
. sistem saraf pusat terdiri dari
. hormon adalah
. hormon berfungsi dalam hal yang berhubungan dengan...

kunci Jawaban ada di navigator



1 komentar:

Unknown mengatakan...

ijin copas gan buat tugas ya

Posting Komentar